
I Used to Be Funny
Dalam "Aku Dulu Menjadi Lucu," kami mengikuti Sam, seorang pelawak yang jenaka yang leluconnya bertopeng lebih dalam dengan PTSD. Ketika dia menavigasi pasang surut karier komedi dan pekerjaannya sebagai au pair, Sam dihadapkan dengan keputusan yang mengubah hidup: Haruskah dia bergabung dengan pencarian seorang gadis yang hilang dari masa lalunya? Perjalanan emosional yang terungkap adalah mengharukan dan mengharukan, seperti Sam bergulat dengan iblisnya sendiri sambil berusaha memahami dunia di sekitarnya.
Dengan perpaduan unik antara humor dan drama, "I Very To Be Funny" membawa pemirsa dalam perjalanan rollercoaster emosi ketika Sam menghadapi masa lalunya dan mencari makna di masa kini. Ketika garis -garis antara komedi dan tragedi kabur, penonton akan menemukan diri mereka tertarik ke dunia Sam, rooting untuknya setiap langkah. Film yang menggugah pemikiran ini adalah bukti kekuatan ketahanan dan pentingnya menghadapi ketakutan terdalam kita, menjadikannya wajib ditonton bagi siapa pun yang mencari cerita yang akan tetap bersama mereka lama setelah kredit bergulir.