
Creed III
Dalam sekuel yang memicu hati "Creed III," Adonis Creed mendapati dirinya menghadapi tantangan yang tidak seperti yang lain. Sebagai kekuatan yang tangguh di dunia tinju, keterampilan Creed diuji ketika teman masa kecilnya, Damian Anderson, muncul kembali dari masa lalu yang bermasalah. Ketegangan antara kedua teman mantan itu jelas, mengatur panggung untuk pertarungan yang melampaui kompetisi belaka.
Dengan taruhan tinggi dan balas dendam pribadi yang sedang dimainkan, Adonis harus menghadapi tidak hanya lawannya di atas ring tetapi juga setan batinnya sendiri. Bentrokan antara Creed dan Anderson melampaui kekuatan fisik, mempelajari tema penebusan, kesetiaan, dan pengorbanan. Ketika pertempuran meningkat, penonton diambil dalam perjalanan yang mencekam yang akan membuat mereka berada di tepi kursi mereka, rooting untuk petarung favorit mereka sampai lonceng terakhir berdering. "Creed III" lebih dari sekadar film tinju - ini adalah kisah ketahanan, persahabatan, dan semangat juara yang abadi.