Agatha

Inggris, 1926: penulis misteri Agatha Christie tiba-tiba menghilang tanpa jejak, meninggalkan rumah dan keluarganya dalam kebingungan. Hilangnya yang tak terjelaskan ini memicu spekulasi liar, pencarian massal, dan tekanan dari media yang haus akan sensasi, sementara petunjuk-petunjuk kecil menimbulkan lebih banyak teka-teki daripada jawaban.

Seorang jurnalis Amerika datang untuk menyelidiki, berusaha membongkar kejadian yang tampak seperti plot novel sendiri. Dalam usahanya menyingkap kebenaran, film ini merangkai ketegangan antara fakta dan fiksi, menyorot sisi kemanusiaan Agatha serta dampak publikasi terhadap kehidupan pribadi dan reputasinya. Akhirnya, kisah ini lebih dari sekadar misteri — ia adalah refleksi tentang identitas, ingatan, dan harga ketenaran.