It's Alive

Lenore dan Frank Davis sedang menantikan kelahiran anak kedua mereka ketika malam yang seharusnya penuh sukacita berubah menjadi mimpi buruk. Saat Lenore melahirkan, bayi yang baru lahir tiba-tiba lenyap tanpa jejak, sementara lima mayat ditemukan berserakan di sekitar rumah sakit. Kejadian itu memicu kepanikan dan kengerian di komunitas yang tak siap menghadapi sesuatu yang tak bisa dijelaskan.

Kepolisian dan pihak rumah sakit berupaya mengumpulkan bukti, tetapi kecurigaan dan ketakutan berkembang pesat. Di tengah kebingungan, Frank harus menghadapi kenyataan pahit bahwa anaknya bukan sekadar bayi biasa, melainkan makhluk yang termutasi dan berbahaya. Pencarian terhadap si bayi berubah menjadi perburuan yang emosional dan berbahaya, menantang batas antara kasih sayang seorang ayah dan kebutuhan untuk melindungi masyarakat.

Film ini mengeksplorasi ketegangan antara naluri keibuan/keayahan dan horor biologis yang tak terkendali. Atmosfer seram, efek praktis yang mengganggu, serta suasana paranoia membuat penonton terus menebak sampai akhir. Di balik unsur gore, ada juga komentar tentang respons institusi terhadap ancaman yang tak terduga dan dampaknya pada keluarga yang terkena imbas.

Sebagai produksi tahun 1974, it's Alive menawarkan campuran horor psikologis dan tubuh yang mengerikan, meninggalkan bekas kuat bagi penggemar genre. Cerita tentang cinta orangtua yang diuji oleh kengerian tak terbayangkan tetap relevan, membuat film ini menjadi karya yang sering dibahas dalam sejarah film horor klasik.