Plush

Seorang penyanyi-penulis lagu muda yang sedang mencari inspirasi kembali ke panggung setelah masa vakum, tetapi hidupnya terguncang ketika ia merekrut seorang gitaris baru untuk bandnya. Meski sudah menikah, hubungan profesional itu perlahan berubah menjadi keterikatan emosional dan fisik yang rumit, memicu konflik batin antara komitmen dan hasrat kreatif. Musik menjadi latar yang intens, menyalakan kembali ambisi sekaligus membuka celah-celah kerentanan dalam hidupnya.

Gitaris baru itu tampak karismatik dan penuh bakat, namun ia membawa aura misteri yang sulit dijelaskan. Ketertarikan awal pada kemampuan bermusiknya berangsur menjadi rasa ingin tahu yang gelap, dan sang protagonis mulai menemukan inkonsistensi serta rahasia dalam kehidupannya. Ketegangan meningkat ketika batas antara kolaborasi artistik dan obsesi pribadi semakin kabur.

Kebenaran tentang masa lalu gitaris mulai terkuak, menimbulkan ancaman nyata bagi keselamatan perempuan itu dan orang-orang di sekitarnya. Film ini mengeksplorasi dampak manipulasi emosional, kebohongan, dan kekerasan tersembunyi, memaksa tokoh utama menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihannya. Nuansa psikologis yang mencekam dipadu dengan unsur thriller membuat setiap hubungan dan motif menjadi tidak bisa dipercaya.

Plush adalah perpaduan antara drama musik dan thriller psikologis yang menggugat soal harga kreativitas dan bahayanya tergila-gila pada seseorang yang salah. Dengan suasana yang tegang dan penampilan intens, film ini menuntut penonton menilai ulang batasan antara seni, cinta, dan keselamatan.