Not an Artist

Not an Artist (2023) membawa penonton ke dalam sebuah program residensi seni yang eksklusif dan penuh ketegangan, dipimpin oleh seorang patron misterius yang memegang kendali penuh atas nasib para seniman. Para peserta dihadapkan pada ultimatum yang brutal: temukan potensi kreatif sejati mereka atau menyerah pada seni selamanya, memicu kecemasan, persaingan, dan kebingungan identitas. Suasana menjadi semakin suram ketika tekanan untuk menghasilkan karya yang mengubah hidup memaksa batas-batas moral dan estetika, sehingga setiap keputusan terasa seperti taruhan hidup atau mati bagi karier dan jiwa mereka.

Kedatangan sosok luar—seorang pengacau tak terduga—mengacaukan keseimbangan rapuh itu dan membuka celah konflik yang meresahkan; hubungan kekuasaan, kepalsuan apresiasi, dan ambisi pribadi mulai terkuak. Film ini bergerak di lintasan psikologis yang mencekam, mempertanyakan apa arti orisinalitas dan harga yang rela dibayar demi seni, sambil menyuguhkan konflik karakter yang intens dan momen-momen provokatif yang menghantui. Not an Artist adalah drama gelap tentang obsesi, manipulasi, dan pencarian kreatif yang berujung pada konsekuensi tak terduga.