Alan Rickman
Born:21 Februari 1946
Place of Birth:Hammersmith, London, UK
Died:14 Januari 2016
Known For:Acting
Biography
Alan Rickman, seorang aktor dan sutradara Inggris terkemuka, memikat penonton dengan suaranya yang dalam dan komandan. Perjalanannya di dunia akting dimulai dengan pelatihan yang ketat di Royal Academy of Dramatic Art yang bergengsi di London, membuka jalan bagi karier yang luar biasa. Bakat Rickman bersinar terang selama waktunya sebagai anggota Royal Shakespeare Company (RSC) yang terkenal, di mana ia memamerkan keserbagunaannya dalam produksi teater modern dan klasik.
Salah satu penampilan menonjol Rickman adalah sebagai Vicomte de Valmont yang penuh teka -teki dalam produksi tahap RSC Les Liaisons Dangereuses pada tahun 1985. Peran ini tidak hanya membawanya pujian kritis tetapi juga memberinya nominasi Tony Award ketika produksi pindah ke West End dan Broadway. Perampokannya ke dalam bioskop sama -sama mengesankan, dengan penggambaran yang mengesankan seperti Hans Gruber yang tak terlupakan di Die Hard (1988) dan sheriff jahat Nottingham di Robin Hood: Prince of Thieves (1991), yang membuatnya mendapatkan penghargaan BAFTA.
Di luar layar perak, Rickman meninggalkan tanda yang tak terhapuskan di televisi, dimulai dengan debutnya sebagai Tybalt di Romeo dan Juliet (1978). Terobosannya datang dengan adaptasi BBC dari The Barchester Chronicles (1982), menampilkan kemampuannya untuk memerintahkan layar kecil seolah -olah panggung. Fleksibilitas Rickman selanjutnya disorot dalam film-film televisi seperti Rasputin: Dark Hamba Destiny (1996) dan Something the Lord Made (2004), di mana ia menyampaikan pertunjukan pemenang penghargaan yang memperkuat tempatnya sebagai pembangkit tenaga listrik di industri.
Dalam karier yang penuh dengan peran yang tak terlupakan, penggambaran Rickman tentang Severus Snape dalam seri Harry Potter yang dicintai tetap terukir di hati para penggemar di seluruh dunia. Kemampuannya untuk membawa kedalaman dan kompleksitas pada karakter yang membuatnya disayangi ke generasi baru pemirsa, menampilkan bakat dan jangkauannya yang abadi sebagai aktor. Penampilan film terakhir Rickman di Eye in the Sky (2015) dan Alice Through the Looking Glass (2016) berfungsi sebagai perpisahan yang pedih dengan karier legendaris yang membentang beberapa dekade.
Pada 14 Januari 2016, dunia berduka atas hilangnya Alan Rickman karena kanker pankreas, meninggalkan warisan yang terus menginspirasi dan beresonansi dengan penonton. Kontribusinya pada dunia hiburan, baik di atas panggung maupun layar, memperkuat statusnya sebagai ikon kerajinan yang sebenarnya. Bakat Alan Rickman yang tak tertandingi, suara khas, dan pertunjukan yang tak terlupakan memastikan bahwa warisannya hidup, selamanya diingat sebagai titan dunia akting.
Images







