John Wray
Born:12 Februari 1887
Place of Birth:Philadelphia, Pennsylvania, USA
Died:5 April 1940
Known For:Acting
Biography
John Wray, lahir pada 13 Februari 1887, meninggalkan tanda yang bertahan lama sebagai aktor karakter Amerika dari kedua panggung dan layar sampai kematiannya pada 5 April 1940. Transisi dari Broadway ke Hollywood selama revolusi suara, Wray dengan cepat membuktikan dirinya melalui berbagai penggambaran karakter yang berkesan. Fleksibilitasnya bersinar melalui peran seperti gangster seperti Arnold Rothstein di "The Czar of Broadway" (1930) dan instruktur bor sadis Himmelstoss di "All Quiet on the Western Front" (1930), menunjukkan kemampuannya untuk mewujudkan beragam karakter dengan kedalaman dan keaslian.
Salah satu penampilan terkenal Wray adalah sebagai orang gila katak dalam pembuatan ulang tahun 1932 dari "The Miracle Man," peran yang ia tangani dengan kemahiran, mengikuti jejak Lon Chaney dari produksi asli 1919. Bakat dan dedikasinya pada keahliannya memposisikannya sebagai penantang untuk peran utama dalam "Dracula" (1931), sebuah bukti reputasinya sebagai aktor serba guna yang mampu mengambil berbagai karakter dengan mudah.
Seiring berjalannya dekade, kehadiran Wray di layar mungkin telah berkurang dalam hal waktu layar, tetapi dampaknya tetap signifikan. Dia menyampaikan penampilan yang mengesankan sebagai petani kelaparan dalam klasik Frank Capra yang abadi "Mr. Deeds Goes To Town" (1936) dan memerankan sipir dalam drama mencekam Fritz Lang "You Only Live Once" (1937) dengan intensitas menarik yang meninggalkan kesan abadi pada audiensi.
Sepanjang karirnya, Wray menghiasi layar perak dalam berbagai film, termasuk "Doctor X" (1932), "Saya seorang buron dari geng rantai" (1932), "Frisco Kid" (1935), "Gadis Kecil Kecil" (1936), "The Boys Town" (1938), "masing -masing fajar saya mati" (1939), "The Boys Town" (1938), "masing -masing fajar saya mati" (1939), "The Boys Town" (1938), "masing -masing fajar saya mati" (1939), "The Boys Town" (1938), "masing -masing fajar saya mati" (1939), "The Boys Town" (1938), "masing -masing fajar saya mati" (1939), "The Boys" the the Canary (1939). Kontribusinya pada film -film ini menambah kedalaman dan kekayaan pada bercerita, memperkuat reputasinya sebagai aktor karakter berbakat yang membawa keaslian dan nuansa ke setiap peran yang ia huni.
Warisan John Wray bertahan melalui penampilannya yang berdampak yang terus memikat penonton, menampilkan bakat dan dedikasinya yang luar biasa untuk keahliannya. Kemampuannya untuk menghembuskan kehidupan menjadi beragam karakter dan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap perannya meninggalkan tanda yang tak terhapuskan pada zaman keemasan bioskop Hollywood. Tubuh pekerjaan Wray berfungsi sebagai bukti pengaruhnya yang abadi pada industri dan kontribusinya yang langgeng terhadap seni akting.
Images

