
Salò o le 120 giornate di Sodoma
Dalam kisah kekuasaan, korupsi, dan kebobrokan yang bengkok, "Salò, atau 120 hari Sodom" menggali kedalaman kekejaman manusia yang paling gelap. Berlatar latar belakang Italia fasis, empat kebebasan yang keji berkuasa dengan impunitas, memangsa kepolosan sembilan tawanan muda. Seiring berlalunya hari -hari, batas -batas moralitas hancur, menjerumuskan karakter dan pemirsa sama -sama turun ke kegilaan.
Eksplorasi sadis dan manipulasi sutradara Pier Paolo Pasolini menantang penonton untuk menghadapi realitas yang mengganggu dari kekuasaan yang tidak terkendali. Dengan setiap hari siksaan, film ini mengupas lapisan kebobrokan, membuat pemirsa terpikat dan ngeri oleh tindakan brutal yang terjadi di layar. "Salò" adalah pengalaman sinematik yang akan bertahan lama setelah kredit bergulir, berani Anda bergulat dengan kegelapan yang berada di dalam diri kita semua. Apakah Anda cukup berani untuk menjadi saksi untuk ujian akhir dari batasan manusia?