Seorang taipan kaya raya, U.S. Bates, membawa putranya Eric dalam kunjungan tahunan ke toko serba ada miliknya dan menawarkan apa saja yang ada di dalamnya sebagai hadiah. Alih-alih memilih mainan, Eric menunjuk Jack Brown, seorang petugas kebersihan yang menghiburnya, dan memaksa pria itu menjadi "mainannya". Premis ini membuka rangkaian kejadian yang lucu sekaligus menyakitkan di tengah gemerlap etalase dan koridor toko.
Awalnya Jack menderita berbagai penghinaan dan perlakuan merendahkan demi memenuhi kemauan bocah itu, namun secara perlahan hubungan mereka berubah. Lewat canda, keberanian, dan keteguhan hati, Jack mengajari Eric arti persahabatan, empati, dan harga diriāsementara kekuatan tokoh ayah yang egois diuji oleh kenyataan bahwa uang tidak bisa membeli kasih sayang sejati. Kombinasi komedi slapstick dan momen-momen menyentuh memberi film ini nuansa hangat sekaligus kritis.
Di balik unsur jenaka, film ini juga menyinggung jurang kelas dan ketegangan rasial dengan cara yang mudah dicerna oleh penonton umum. Performa pemeran utama mampu membawa keseimbangan antara humor dan drama, sehingga cerita sederhana ini tetap meninggalkan kesan tentang pentingnya martabat manusia dan nilai hubungan antarindividu.