Film ini mengikuti pandangan seorang anak laki-laki yang tumbuh di pedesaan Amerika pada akhir 1940-an–1950-an, di mana realitas yang sunyi dan lanskap yang terbuka bercampur dengan imaji-imaji gelap. Setelah mendengar cerita-cerita menakutkan tentang vampir dari ayahnya, ia mulai menafsirkan orang-orang dan peristiwa di sekitarnya lewat lensa ketakutan dan khayalan, hingga yakin bahwa seorang janda misterius di dekat rumahnya adalah makhluk yang mengancam.
Kisahnya menjadi eksplorasi yang menegangkan tentang kepolosan yang hilang, paranoid keluarga, dan batas tipis antara fantasi anak-anak dan kekerasan nyata. Dengan visual yang indah namun mengganggu, film ini menyajikan pengalaman sinematik yang sekaligus memikat dan meresahkan, menggali tema kehilangan, penindasan, dan kebohongan yang ditumbuhkan di lingkungan yang terpencil.