Brenda adalah pemimpin karismatik kelompok gadis remaja bernama Satins, yang hidupnya dipenuhi keceriaan dan persahabatan di lingkungan sekolah. Ketika saudara perempuannya yang tunarungu dan bisu diserang oleh sekelompok preman, hidup Brenda berubah menjadi misi balas dendam yang penuh bahaya; ia tidak lagi sekadar remaja biasa melainkan sosok yang siap menuntut keadilan dengan cara keras.
Film ini menyajikan kisah balas dendam bergaya 1980-an yang gelap dan penuh aksi, menyorot batas antara perlindungan diri dan kekerasan yang tak terelakkan. Nuansa eksploitasi era itu bertemu dengan tema pemberdayaan dan konsekuensi moral, membawa penonton ke klimaks konfrontasi yang tegang di mana keberanian, persahabatan, dan nyali menentukan nasib para tokoh.