Aap Jaisa Koi

Shrirenu hidup menurut aturan keluarga dan adat yang menuntun setiap langkahnya, sementara Madhu menolak kompromi dan menjalani hidup sesuai kata hatinya. Ketika mereka bertemu, tumbuh sebuah romansa yang lembut dan canggung—penuh tawa kecil, kerentanan, dan kebiasaan-kebiasaan yang saling berbenturan. Chemistry mereka dibangun lewat percakapan sederhana dan momen-momen tak terduga yang menyingkap perbedaan cara melihat dunia.

Namun kebahagiaan itu selalu diliputi bayang-bayang patriarki: tekanan keluarga, ekspektasi sosial, dan peran gender yang sulit ditinggalkan. Film ini menangkap perjuangan kedua tokoh untuk menemukan jalan bersama tanpa menghapus identitas masing-masing, menampilkan konflik batin dan kompromi yang nyata namun penuh harap. Dengan nuansa hangat dan peka, cerita ini mengajak penonton merenungkan arti cinta, kebebasan, dan keberanian melawan tradisi yang mengekang.