Keluarga Jennings tampak seperti contoh suburbia yang sempurna: rumah rapi, rutinitas Minggu malam, dan kebiasaan berkumpul di meja makan. Namun kedamaian itu pecah ketika Paman Frank muncul tanpa diundang dan membawa gelagat yang mengganggu. Malam yang semula biasa berubah menjadi tegang dan penuh kecurigaan ketika rahasia lama mulai muncul ke permukaan, dan ancaman yang tak terduga membuat hubungan keluarga diuji sampai batasnya.
Mother Father Sister Brother Frank (2024) menyajikan campuran ketegangan dan humor gelap saat dinamika keluarga yang rapuh itu terurai satu per satu. Setiap dialog di meja makan menjadi medan pertempuran emosional — kebohongan, dendam, dan pilihan moral menggiring cerita ke puncak yang menegangkan. Film ini menyoroti betapa tipisnya batas antara kebiasaan dan kehancuran, serta bagaimana satu tamu tak terduga bisa mengubah segalanya.