Muromachi Burai (2025) berlatarkan Kyoto yang hancur menjelang Perang Ōnin pada abad ke-15, mengikuti sekelompok perampok dan buronan yang dipimpin oleh Hyoe, seorang scoundrel berkemampuan pedang mematikan yang menjadi ujung tombak pemberontakan melawan Shogun yang korup. Ketegangan semakin memuncak ketika musuh utama yang memimpin pasukan Shogun ternyata adalah Doken, sahabat lama yang berubah menjadi rival, sehingga konflik politik bertemu dengan dendam pribadi.
Film ini menyajikan pertarungan pedang yang brutal dan koreografi pertempuran yang intens, sambil mengeksplorasi tema kesetiaan, kehormatan yang rapuh, dan runtuhnya tatanan sosial. Dengan nuansa gelap, sinematografi yang menegangkan, dan karakter yang abu-abu secara moral, Muromachi Burai menempatkan penonton di tengah badai kekerasan dan pengkhianatan yang menentukan nasib sebuah era.