Sew Torn

Seorang penjahit yang hidup sederhana terjebak dalam benang takdirnya sendiri setelah tega mengambil sebuah koper dari transaksi narkoba yang berantakan. Keputusan impulsif itu membuka pintu ke malam-malam penuh was-was, di mana jahitan dan simpul kehidupan sehari-hari menjadi metafora untuk konsekuensi yang menunggu. Atmosfer kota yang gelap, bunyi mesin jahit, dan detak jantung tokoh utama saling berpadu membangun ketegangan yang terus menegang.

Permainan kucing dan tikus yang mulai sebagai upaya bertahan hidup berubah menjadi labirin pilihan: setiap jalan yang diambil menuntun pada akibat yang sama sekali berbeda—keputusasaan, penebusan, atau kehancuran total. Film ini merajut ketegangan psikologis dan moral dengan tempo yang tak terduga, menunjukkan betapa rapuhnya batas antara keberanian dan keputus-asaan ketika hidup dipertaruhkan pada sebuah keputusan kecil.